Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fuchsia, Sistem Operasi Baru Milik Google Pengganti Android

Polisi Dua Kali Olah TKP Kasus KDRT di Rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar, Temukan Bukti


    


Pada Senin (3/10/2022), pihak Kepolisian telah melakukan Olah TKP kasus KDRT ke rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar.


Diketahui hari ini bukanlah pertama kali Kepolisian melakukan Olah TKP ke rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar.


Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi. 


“Untuk hari ini kami cek TKP,” kata AKP Nurma Dewi dilansir dari kanal YouTube KH Entertainment.


“Kemarin kami sudah cek TKP, hari ini kami cek TKP," sambungnya.


Diakui AKP Nurma Dewi, pihak kepolisian sudah mengumpulkan barang bukti atas kasus KDRT.Dikatakannya, pihak kelpolisian juga sudah memeriksa saksi-saksi terkait kasus KDRT yang dialami Lesti Kejora.


"Kami sudah kumpulkan barang bukti,” katanya.


"kemudian kami sudah memeriksa saksi-saksi dan lanjut kami jelas harus cek TKP," sambungnya. AKP Nurma Dewi juga menjelaskan bahwa olah TKP telah dilakukan sebanyak dua kali untuk menemukan bukti-bukti yang jelas atas kasus dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora. 


"TKP di mana jadi kami harus jelas, di mana, kapan, jam berapa harus kami cek TKP,” katanya.


“Kemudian untuk itu harus kami kumpulkan semua untuk memperjelas itu semua," sambungnya.


Sebelum memanggil Rizky Billar, pihak kepolisian harus melihat TKP dan mebgetahui secara jelas apa yang terjadi.


“Jadi, untuk cek TKP kami wajib. jadi, untuk perkara suatu kasus kami wajib cek TKP. Di situ pasti ada barbuk untuk memperjelas suatu kasus itu,” ujarnya.


Usai anaknya di KDRT Rizky Billar, Ayah Lesti Kejora langsung unggah potret kebersamaan ini (ist)


“Itulah kenapa selalu dilakukan kasus pidana cek TKP," lanjutnya. 


Saat ini, polisi sedang mencari bukti lain berupa hasil visum dari Lesti Kejora dan cctv di tempat kejadian. 


"Ya ini sementara untuk jadi barbuk dulu ya. Semua harus kami cek dari visum kemarin, foto kemudian mencari cctv yang bisa melihat kejadian jelas kapan oleh siapa jadi korban siapa dan pelaku siapa," jelas AKP Nurma Dewi.